Memahami Digital Marketing: Pengertian, Skill yang Harus Dimiliki, dan Tugas Digital Marketer
Apa itu digital marketing? Secara sederhana, digital marketing adalah upaya pemasaran yang menggunakan perangkat internet atau elektronik. Seorang digital marketer dalam dunia bisnis dapat memanfaatkan saluran digital seperti search engine, media sosial, e-mail, website dan lainnya untuk terhubung dengan pelanggan ataupun calon pelanggan.
Seorang marketer konvensional barangkali akan mengatakan bahwa pemasaran digital dan tradisional adalah hal yang sama. Namun sesungguhnya, dua cara pemasaran ini memiliki perbedaan dan di dunia sekarang ini bisnis-bisnis mulai memanfaatkan pemasaran secara digital.
Sebelum mengenal pemasaran digital, kita tentu mafhum dengan pemasaran tradisional yang terdapat pada iklan cetak, komunikasi via telepon, atau memasarkan secara fisik/langsung. Sedangkan pemasaran digital tak memerlukan kontak fisik, karena hanya terjadi secara online, yang mencakup dan tak terbatas pada e-mail, video, media sosial, dan website.
Salah satu contohnya adalah Jouska. Jouska adalah konsultan finansial yang berhasil membangun brand menggunakan media sosial Instagram. Melalui strategi digital Instagram-nya, Jouska mampu menarik perhatian follower-nya melalui konten-kontek finansial yang dibagikan secara gratis dan secara umum memang penting diketahui masyarakat. Alhasil, Jouska mampu mendapatkan pelanggan potensial dari kemampuan komunikasi media sosial.
Baca juga: Cara Menjadi Pakar Digital Marketing secara Otodidak
Konten dan pemasaran digital ini dapat membangun citra dan brand awarness suatu brand. Karena itu, banyak perusahaan apa pun dan di mana pun yang jorjoran promosi melalui media sosial. Pendeknya, dalam dunia bisnis yang serba kompetitif, sebagai pemilik bisnis kamu harus merangkul beberapa aspek pemasaran digital.
Adanya pemasaran digital membuat kamu memiliki banyak pilihan dan strategi yang bisa diterapkan dalam bisnis. Sejatinya, pemasaran digital ini juga dapat membuat kamu menjadi kreatif agar terus bereksperimen dengan berbagai taktik sekalipun memiliki anggaran yang terbatas.
Dengan pemasaran digital, kamu juga dapat menggunakan tools seperti dashbor analitik untuk memantau traffic penjualan dan ROI (return on investment/laba atau investasi) agar mengetahui tolok ukur laba secara lebih baik.
Lalu bagaimana sebuah bisnis mendefinisikan pemasaran digital?
Dalam saluran media sosial, digital marketer bertugas:
Dalam promosi, digital marketer bertugas:
Dalam Analytics, digital marketer bertugas:
Dalam penjualan/sales, digital marketer bertugas:
Dalam E-mail Marketing, digital marketer bertugas:
Dalam Website Management, digital marketer bertugas:
Dalam Project Management, digital marketer bertugas:
Dalam Search Engine Optimization, digital marketer bertugas:
Demikianlah beberapa hal mengenai digital marketing yang dapat Zhinkadiary.com bagikan. Semoga artikel ini membantu!
Seorang marketer konvensional barangkali akan mengatakan bahwa pemasaran digital dan tradisional adalah hal yang sama. Namun sesungguhnya, dua cara pemasaran ini memiliki perbedaan dan di dunia sekarang ini bisnis-bisnis mulai memanfaatkan pemasaran secara digital.
Sebelum mengenal pemasaran digital, kita tentu mafhum dengan pemasaran tradisional yang terdapat pada iklan cetak, komunikasi via telepon, atau memasarkan secara fisik/langsung. Sedangkan pemasaran digital tak memerlukan kontak fisik, karena hanya terjadi secara online, yang mencakup dan tak terbatas pada e-mail, video, media sosial, dan website.
Sumber gambar: Pixabay/madartzgraphics |
Pengertian digital marketing
Pada titik inilah, digital marketing sangat penting untuk pertumbuhan bisnis dan brand awarness. Jika tidak percaya coba saja cek apakah ada brand yang tidak memiliki situs web? Seluruh brand saat ini selalu mempunyai website dan sekaligus media sosial. Setidaknya, mereka masih memiliki media sosial.Salah satu contohnya adalah Jouska. Jouska adalah konsultan finansial yang berhasil membangun brand menggunakan media sosial Instagram. Melalui strategi digital Instagram-nya, Jouska mampu menarik perhatian follower-nya melalui konten-kontek finansial yang dibagikan secara gratis dan secara umum memang penting diketahui masyarakat. Alhasil, Jouska mampu mendapatkan pelanggan potensial dari kemampuan komunikasi media sosial.
Baca juga: Cara Menjadi Pakar Digital Marketing secara Otodidak
Konten dan pemasaran digital ini dapat membangun citra dan brand awarness suatu brand. Karena itu, banyak perusahaan apa pun dan di mana pun yang jorjoran promosi melalui media sosial. Pendeknya, dalam dunia bisnis yang serba kompetitif, sebagai pemilik bisnis kamu harus merangkul beberapa aspek pemasaran digital.
Adanya pemasaran digital membuat kamu memiliki banyak pilihan dan strategi yang bisa diterapkan dalam bisnis. Sejatinya, pemasaran digital ini juga dapat membuat kamu menjadi kreatif agar terus bereksperimen dengan berbagai taktik sekalipun memiliki anggaran yang terbatas.
Dengan pemasaran digital, kamu juga dapat menggunakan tools seperti dashbor analitik untuk memantau traffic penjualan dan ROI (return on investment/laba atau investasi) agar mengetahui tolok ukur laba secara lebih baik.
Lalu bagaimana sebuah bisnis mendefinisikan pemasaran digital?
- Pemasaran digital ditentukan oleh penggunaan banyak strategi dan saluran digital untuk terhubung dengan pelanggan tempat mereka menghabiskan banyak waktu secara online
- Seorang digital marketer terbaik memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana setiap kampanye pemasaran digital mendukung "goal" suatu brand.
Skill yang harus dimiliki digital marketer
Dalam pemasaran digital, seorang digital marketer dapat memilih menjadi jack-of-all-trade atau hanya berfokus pada satu atau dua keterampilan. Misalnya, jago pada bidang pengkodean atau jago dalam menggarap konten dalam media sosial. Dengan demikian, kamu dapat berfokus sesuai dengan minat kamu dalam dunia digital. Berikut ini setidaknya, menurut digitalmarketinginstitute.com, skill atau keterampilan yang harus dipunyai seorang digital markter:Sumber gambar: Pixabay/madartzgraphics |
- Video: Belakangan ini agak sulit mencari perhatian user secara online. Dan statistik menunjukkan bahwa video lebih mampu meningkatkan keterlibatan banyak orang di Google. Untuk itu, digital marketer harus memiliki pemahaman tentang cara menulis skrip dan menggunakan platform/aplikasi untuk membuat video. Keterampilan ini penting dikuasai pada era kompetitif sekarang ini.
- SEO dan SEM: User menggunakan search engine dan dari situlah brand membuat iklan digital. Keterampilan yang harus kamu kuasai adalah memahami optimasi mesin pencari (SEO) dan pemasaran mesin pencari (SEM). Memahami bagaimana SEO dan SEM berpengaruh terhadap bisnis dan brand adalah langkah penting menjadi digital marketer.
- Content Marketing: Konten adalah apa yang digunakan untuk menarik dan melibatkan user baik dari situs web, video, media sosial, maupun blog. Memahami aspek konten, bagaimana konten dibuat, bagaimana konten menjadi alat yang efektif, dan bagaimana cara terbaik menggunakan konten akan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan seorang digital marketer. Karena itu, kamu harus memahami cara menggunakan kontek untuk membantu bisnis mencapai tujuan.
- Data & Analytics: Google Analytic adalah pusat dari banyak segi penting dalam pemasaran digital. Melalui Google Analytic, kamu dapat melacak laporan, tetapi yang paling penting adalah bagaimana menggunakan informasi yang kamu temukan. Misalnya, memantau kampanye dan menerapkan temuan berdasarkan perilaku konsumen yang memungkinkan kamu menemukan solusi yang lebih baik untuk meningkatkan konversi. Pasalnya, mengumpulkan dan menggunakan data adalah hal penting karena data dianggap seperti "tambang emas" yang harus diolah secara inovatif untuk mempertahankan dan mencari konsumen baru.
- Design Thinking: Pengalaman pengguna adalah kunci keberhasilan pemasaran digital. Design thinking dapat mengajarkan perusahaan tentang cara terbaik dalam melibatkan pelanggan. Tetapi lebih dari itu, design thinking akan memastikan bahwa pengalaman online pelanggan lebih simpel dan efektif. Hal ini termasuk penggunaan situs belanja online, akses informasi, dan sebagainya.
Tugas dan tanggung jawab seorang digital marketer
Seperti dikutip dari situs sinuatemedia.com, berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dari seorang digital marketer yang harus kamu ketahui.Sumber gambar: bestmarketingdegrees.org |
Dalam saluran media sosial, digital marketer bertugas:
- Membuat dan mengembangkan kalender editorial untuk konten
- Memperbarui halaman Facebook
- Memperbarui Linkedin
- Memperbarui Twitter
- Memperbarui jejaring media sosial lainnya
- Merancang gambar sampul untuk profil sosial
- Berinteraksi dengan konsumen melalui media sosial
- Merekrut blogger tamu
- Menjadwalkan pembaruan status media sosial untuk dipublikasikan
- Memantau pembaruan media sosial competitor
Dalam promosi, digital marketer bertugas:
- Membuat kontes untuk mempromosikan bisnis atau produk
- Mendesain dan menulis peraturan kontes
- Mempromosikan kontes secara online di situs web perusahaan
- Memilih dan mengumumkan pemenang kontes
Dalam Analytics, digital marketer bertugas:
- Menganalisis Google Analytics
- Mengukur hasil optimasi search engine
- Menganalisis kata kunci pesaing
- Meninjau data penjualan e-commerce
- Meninjau metrik media sosial
- Menjalankan laporan untuk melacak pertumbuhan, respons, atau ROI
Dalam penjualan/sales, digital marketer bertugas:
- Menulis proposal
- Menulis skrip penjualan
- Mengirimkan produk e-commerce ke agregator belanja
- Meneliti program afiliasi
Dalam E-mail Marketing, digital marketer bertugas:
- Merancang template buletin e-mail
- Mendistribusikan buletin e-mail
- Meninjau metrik buletin e-mail
Dalam Website Management, digital marketer bertugas:
- Merancang grafik web
- Editing web copy
- Memperbaiki broken link di situs web perusahaan
- Menginstal kode pelacakan di situs web perusahaan
- Memperbaiki postingan blog
- Memperbarui domain dan paket hosting
Dalam Project Management, digital marketer bertugas:
- Memberikan presentasi mengenai pekerjaannya
- Menulis studi kasus tentang proyek atau untuk klien
- Memperbarui kalender editorial
- Melatih staf kantor dalam menggunakan media sosial
- Meninjau metrik
- Meneliti tren dan alat pemasaran digital terbaru
Dalam Search Engine Optimization, digital marketer bertugas:
- Mengembangkan daftar kata kunci/keyword lists
- Memilih anchor teks untuk backlink
- Menulis konten blog berdasarkan strategi kata kunci
- Menulis konten artikel untuk dipublikasikan secara online
- Meninjau backlink situs web
Demikianlah beberapa hal mengenai digital marketing yang dapat Zhinkadiary.com bagikan. Semoga artikel ini membantu!
Posting Komentar untuk "Memahami Digital Marketing: Pengertian, Skill yang Harus Dimiliki, dan Tugas Digital Marketer"