Pantai Santolo: Suguhan Keindahan Alam Garut dengan Rute Perjalanan yang Memukau
Destinasi wisata Pantai Santolo dapat menjadi pilihan liburan yang mengesankan. Sebelum sampai di Pantai Santolo, kamu bisa menikmati perjalanan melalui Rancaupas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, yang berudara sejuk. Ada baiknya, sebelum melanjutkan perjalanan, kamu mampir di warung pinggir jalan untuk sekadar menenggak teh atau kopi panas disertai kudapan ringan.
Sambil menghangatkan tubuh di warung, kamu dapat menikmati pemandangan di daerah tersebut. Memang, di sekitar wilayah tersebut terdapat deretan objek wisata yang menjadi buruan turis lokal, di antaranya Situ Patenggang, Kawah Putih, Bumi Perkemahan Rancaupas, dan pemandian air panas.
Usai mampir sejenak, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Pantai Santolo di Pameungpeuk, Garut. Nah, dalam perjalanan ini, kamu juga bisa menikmati hamparan kebun teh yang dingin dan ketenangan Situ Patenggang. Situ atau bahasa umumnya “danau” ini mempunyai ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Menyusuri tepian danau ini juga memberikan kenikmatan tersendiri.
Kontur jalanan di wilayah kebun teh tersebut turun-naik dan ada tanjakan yang harus kamu lalui secara hati-hati. Jika naik mobil, jangan sampai terlelap karena menikmati suasana yang syahdu ini. Nikmatilah keindahan setiap lekuk yang diciptakan alam tersebut.
Ketika tiba di Gunung Sumbul, tingkatkan lagi kewaspadaan karena kabut sering kali menyelimuti kawasan ini. Karena itu, di lokasi tersebut juga terdapat warung makan yang persis berada di ujung sebuah tanjakan—warung makan ini dikenal sebagai “warung kabut” lantaran acap kali dikepung kabut.
Kamu dapat mampir di warung kabut tersebut. Hangatkan tubuh terlebih dahulu dengan suguhan teh atau kopi hangat sembari menikmati lembah. Rute selanjutnya adalah melewati tugu perbatasan Bandung-Cianjur yang memiliki hutan damar.
Perjalanan kali ini, kamu akan melalui hamparan sawah-sawah yang dijaga oleh dua lembah yang pada dindingnya mengalir air terjun yang sekaligus menjadi batas dari perkebunan teh.
Tak lama kemudian kamu akan melihat lautan yang luas terbentang di depan mata. Di penunjuk jalan terdapat plang yang bertuliskan arah kanan menuju Ujung Genteng dan arah kiri menuju Rancabuaya yang berakhir di Pantai Santolo, Garut.
Ketika cahaya matahari mulai menyemburat, kamu akan melihat banyak turis atau wisatawan lokal mengerumuni pantai dan melakukan aktivitas seperti berfoto di pinggiran sembari menikmati semilir angin dan debur ombak. Pemandangan yang menjadi latar belakang tersebut akan membuat fotomu lebih memukau.
Berdasarkan sejarahnya, sekitar tahun 1980-an hingga 2000, pantai ini menjadi tempat liburan favorit mereka yang menggemari offroad. Alasannya, lantaran kontur alam yang masih perawan menjadi tantangan yang mendebarkan sekaligus memicu adrenalin untuk menyusuri setiap titiknya. Namun kini kondisi tersebut berubah total karena jalanan sudah diaspal dengan merata sehingga tidak ada lagi jalanan yang terjal. Begitu pun sungai-sungai yang dahulu menjadi jalur offroad, sekarang telah dibangun jembatan-jembatan.
Namun bentuk jalan yang turun-naik mengikuti lekuk alam tersebut tetap tak mengurangi para pecinta tantangan untuk menelusurinya dan menjadi lokasi touring favorit. Mungkin kekurangan pantainya terdapat banyak batu karang sehingga wisatawan hanya dapat menikmati deburan ombak tingginya.
Kamu dapat terus melanjutkan perjalanan ke arah timur. Di situ kamu akan menemui dinding curam dengan latar belakang laut. Ketika sampai di Rancabuaya kamu akan merasakan cuaca yang kurang bersahabat: panas. Ya, lebih panas dari perjalanan sebelumnya saat melewati hutan, persawahan, dan kebun teh. Di sepanjang perjalanan, kamu akan melihat hamparan rumputan alang-alang.
Perjalanan terakhir ini tak terasa telah mengantar kamu ke Pantai Santolo yang memiliki pasir putih dan bentuk alam seperti teluk. Tak jauh dari Santolo terdapat Lembaga Penelitian Angkasa Nasional (LAPAN). Nah, di Pantai Santolo ini, wisatawan dapat berenang sampai puas, berperahu, atau bermain banana boat!
Kelebihan yang dimiliki Santolo adalah fenomena alam Cilauteureun. Biasanya kita melihat air sungai yang mengalir ke laut, tetapi kali ini yang terjadi adalah sebaliknya. Karena itu, air muara tampak tak bergerak sehingga diberi nama Cilauteureun alias air laut yang bergeming.
Selain menikmati pesisir Pantai Santolo, kamu juga bisa mampir ke pulau yang tak jauh letaknya menggunakan perahu. Kamu pun bisa menggunakan jembatan gantung dari arah Sayang Heulang untuk menuju pulau tersebut. Di sebelahnya, dibatasi sungai bisa ditemukan objek wisata Sayang Heulang. Garis pantainya panjang, tapi lagi-lagi penuh batu karang.
Sambil menghangatkan tubuh di warung, kamu dapat menikmati pemandangan di daerah tersebut. Memang, di sekitar wilayah tersebut terdapat deretan objek wisata yang menjadi buruan turis lokal, di antaranya Situ Patenggang, Kawah Putih, Bumi Perkemahan Rancaupas, dan pemandian air panas.
Usai mampir sejenak, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Pantai Santolo di Pameungpeuk, Garut. Nah, dalam perjalanan ini, kamu juga bisa menikmati hamparan kebun teh yang dingin dan ketenangan Situ Patenggang. Situ atau bahasa umumnya “danau” ini mempunyai ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Menyusuri tepian danau ini juga memberikan kenikmatan tersendiri.
Kontur jalanan di wilayah kebun teh tersebut turun-naik dan ada tanjakan yang harus kamu lalui secara hati-hati. Jika naik mobil, jangan sampai terlelap karena menikmati suasana yang syahdu ini. Nikmatilah keindahan setiap lekuk yang diciptakan alam tersebut.
Ketika tiba di Gunung Sumbul, tingkatkan lagi kewaspadaan karena kabut sering kali menyelimuti kawasan ini. Karena itu, di lokasi tersebut juga terdapat warung makan yang persis berada di ujung sebuah tanjakan—warung makan ini dikenal sebagai “warung kabut” lantaran acap kali dikepung kabut.
Kamu dapat mampir di warung kabut tersebut. Hangatkan tubuh terlebih dahulu dengan suguhan teh atau kopi hangat sembari menikmati lembah. Rute selanjutnya adalah melewati tugu perbatasan Bandung-Cianjur yang memiliki hutan damar.
Perjalanan kali ini, kamu akan melalui hamparan sawah-sawah yang dijaga oleh dua lembah yang pada dindingnya mengalir air terjun yang sekaligus menjadi batas dari perkebunan teh.
Tak lama kemudian kamu akan melihat lautan yang luas terbentang di depan mata. Di penunjuk jalan terdapat plang yang bertuliskan arah kanan menuju Ujung Genteng dan arah kiri menuju Rancabuaya yang berakhir di Pantai Santolo, Garut.
Sumber gambar: Instagram/dadisupriyadi33 |
Ketika cahaya matahari mulai menyemburat, kamu akan melihat banyak turis atau wisatawan lokal mengerumuni pantai dan melakukan aktivitas seperti berfoto di pinggiran sembari menikmati semilir angin dan debur ombak. Pemandangan yang menjadi latar belakang tersebut akan membuat fotomu lebih memukau.
Berdasarkan sejarahnya, sekitar tahun 1980-an hingga 2000, pantai ini menjadi tempat liburan favorit mereka yang menggemari offroad. Alasannya, lantaran kontur alam yang masih perawan menjadi tantangan yang mendebarkan sekaligus memicu adrenalin untuk menyusuri setiap titiknya. Namun kini kondisi tersebut berubah total karena jalanan sudah diaspal dengan merata sehingga tidak ada lagi jalanan yang terjal. Begitu pun sungai-sungai yang dahulu menjadi jalur offroad, sekarang telah dibangun jembatan-jembatan.
Namun bentuk jalan yang turun-naik mengikuti lekuk alam tersebut tetap tak mengurangi para pecinta tantangan untuk menelusurinya dan menjadi lokasi touring favorit. Mungkin kekurangan pantainya terdapat banyak batu karang sehingga wisatawan hanya dapat menikmati deburan ombak tingginya.
Kamu dapat terus melanjutkan perjalanan ke arah timur. Di situ kamu akan menemui dinding curam dengan latar belakang laut. Ketika sampai di Rancabuaya kamu akan merasakan cuaca yang kurang bersahabat: panas. Ya, lebih panas dari perjalanan sebelumnya saat melewati hutan, persawahan, dan kebun teh. Di sepanjang perjalanan, kamu akan melihat hamparan rumputan alang-alang.
Perjalanan terakhir ini tak terasa telah mengantar kamu ke Pantai Santolo yang memiliki pasir putih dan bentuk alam seperti teluk. Tak jauh dari Santolo terdapat Lembaga Penelitian Angkasa Nasional (LAPAN). Nah, di Pantai Santolo ini, wisatawan dapat berenang sampai puas, berperahu, atau bermain banana boat!
Kelebihan yang dimiliki Santolo adalah fenomena alam Cilauteureun. Biasanya kita melihat air sungai yang mengalir ke laut, tetapi kali ini yang terjadi adalah sebaliknya. Karena itu, air muara tampak tak bergerak sehingga diberi nama Cilauteureun alias air laut yang bergeming.
Selain menikmati pesisir Pantai Santolo, kamu juga bisa mampir ke pulau yang tak jauh letaknya menggunakan perahu. Kamu pun bisa menggunakan jembatan gantung dari arah Sayang Heulang untuk menuju pulau tersebut. Di sebelahnya, dibatasi sungai bisa ditemukan objek wisata Sayang Heulang. Garis pantainya panjang, tapi lagi-lagi penuh batu karang.
Sumber gambar: Instagram/Ihsanidol |
Tiga Jalur untuk mencapai Pantai Santolo
Menuju Pantai Santolo bisa melewati tiga jalur, yakni Ciwidey, Garut, dan Pengalengan, seperti berikut ini:- Ciwidey. Jika memilih jalur Ciwidey, maka kamu akan melalui objek wisata seperti Bumi Perkemahan Ranca Upas, Kawah Putih, pemandian air panas Cimanggu, Situ Patenggang, kebun Stroberi, Walini, dan perkebunan teh Ranca Bali.
- Garut. Ke Pantai Santolo dari Garut, kamu akan melewati berbagai objek wisata seperti Gunung Papandayan, air panas di Cipanas, Candi Cangkuang serta oleh-oleh khas Garut.
- Pengalengan. Jika melalui Pengalengan, maka kamu bisa menyusuri kebun teh. Di sana terdapat perkebunan Kertamanah atau Malabar.
Harga Tiket Masuk Pantai Santolo
Kategori
|
Harga
|
Tiket masuk
|
Rp 5.000
|
Parkir kendaraan
|
Rp 5.000
|
Sewa perahu
|
Rp 5.000
|
Masuk ke pulau Santolo
|
Rp 5.000
|
Nah, sebelum mencapai Pantai Santolo kamu akan dimanjakan dengan berbagai objek wisata yang beragam tersebut. Dengan mengikuti rute perjalanan tersebut, kamu akan merasakan pengalaman luar biasa dari keindahan alam Garut tersebut. Semoga artikel Zhinkadiary.com ini dapat membantu ya! Selamat berlibur!
Posting Komentar untuk "Pantai Santolo: Suguhan Keindahan Alam Garut dengan Rute Perjalanan yang Memukau"