Pengembang Kriptokurensi akan Distribusikan 100 Ribu Mesin Point of Sale (PoS)
CEO Pundi X Zac Cheah mengatakan sektor kriptokurensi secara global dalam waktu dekat ini akan dilengkapi lebih dari 100 ribu mesin PoS (point-of-sale) kripto pada tahun 2021. Pundi X merupakan produsen sekaligus pengembang mesin PoS kripto.
Dalam sebuah wawancara dengan ZDNet Korea, Cheah menyebutkan dalam tiga tahun ke depan akan mendistribusikan 100 ribu mesin kripto. Alasan yang mendasarinya, menurut dia, dalam enam bulan terakhir, banyak pedagang yang meminta Pundi X 25 ribu mesin PoS kripto.
Sebelumnya, Ketua Starbucks Howard Schwartz mengatakan konglomerat multimiliar dolar di luar kriptokurensi dan sektor keuangan saat ini merasa skeptis terhadap aset digital seperti Bitcoin dan Eter lantaran pedagang tidak menggunakan mata uang digital.
Schwartz secara pribadi percaya bahwa ada satu atau beberapa mata uang digital tepercaya dan sah dari teknologi blockchain. Baginya, kepercayaan konsumen harus dilegitimasikan oleh perusahaan yang memiliki kehadiran fisik, seperti gedung, dan menawarkan pelanggan dengan pembelian tatap muka.
Sekarang ini, pedagang memiliki tiga masalah utama yang bisa mencegah penerapan ritel kriptokurensi, seperti volatilitas, biaya yang tinggi, dan kurangnya dukungan kriptokurensi dari mesin-mesin yang ada. Untuk lebih jelasnya, simak terus artikel ZhinkaDiary.com ini.
Karena itu, munculnya stablecoin seperti Tehter, TrueUSD, CircleUSD, dan Basis telah memberikan pedagang pilihan untuk menerima aset digital yang nilainya dilindungi dolar Amerika Serikat untuk menghilangkan volatilitas.
Adapun biaya tinggi dari kriptokurensi, yang sebagian besar berupa protokol blockchain publik termasuk Bitcoin dan Ethereum, telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memecahkan solusi transaksi mikro atau pembayaran yang sangat kecil dengan biaya hampir nol.
Itulah sebabnya, dalam jangka menengah, dua masalah dari aset digital yang berkaitan dengan volatilitas dan biaya tinggi kemungkinan besar akan segera terselesaikan.
Sebagai pasar pertukaran kripto terkemuka yang menyumbang hampir 35 persen perdagangan kripto global, kata Cheah, Korea Selatan merupakan salah satu dari beberapa pasar utama yang menjadi fokus Pundi X dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan lain, menurut Cheah, Korea Selatan sebagai penyumbang terbesar perdagangan kripto global akan meningkatkan penerimaan kriptokurensi pedagang dari investor lokal.
Namun, dengan hanya mendukung kritopkurensi, tidak akan cukup meyakinkan pedagang agar beralih dari pembayaran yang menggunakan metode konvensional ke mesin PoS kripto. Cheah mencatat produk perusahaan bergantung pada keyakinannya akan aset digital yang menjadi metode pembayaran ekonomi global dalam jangka waktu panjang.
Dalam sebuah wawancara dengan ZDNet Korea, Cheah menyebutkan dalam tiga tahun ke depan akan mendistribusikan 100 ribu mesin kripto. Alasan yang mendasarinya, menurut dia, dalam enam bulan terakhir, banyak pedagang yang meminta Pundi X 25 ribu mesin PoS kripto.
Sebelumnya, Ketua Starbucks Howard Schwartz mengatakan konglomerat multimiliar dolar di luar kriptokurensi dan sektor keuangan saat ini merasa skeptis terhadap aset digital seperti Bitcoin dan Eter lantaran pedagang tidak menggunakan mata uang digital.
Schwartz secara pribadi percaya bahwa ada satu atau beberapa mata uang digital tepercaya dan sah dari teknologi blockchain. Baginya, kepercayaan konsumen harus dilegitimasikan oleh perusahaan yang memiliki kehadiran fisik, seperti gedung, dan menawarkan pelanggan dengan pembelian tatap muka.
Sekarang ini, pedagang memiliki tiga masalah utama yang bisa mencegah penerapan ritel kriptokurensi, seperti volatilitas, biaya yang tinggi, dan kurangnya dukungan kriptokurensi dari mesin-mesin yang ada. Untuk lebih jelasnya, simak terus artikel ZhinkaDiary.com ini.
Mesin PoS dukung kriptokurensi
Dengan membuat mesin PoS yang bisa mendukung berbagai aktivitas kriptokurensi dan metode pembayaran seperti transaksi kartu kredit, Pundi X telah memecahkan masalah pengintegrasian kriptokurensi. Namun, lagi-lagi, volatilitas dan biaya tinggi masih menjadi jadi kendala utama.Karena itu, munculnya stablecoin seperti Tehter, TrueUSD, CircleUSD, dan Basis telah memberikan pedagang pilihan untuk menerima aset digital yang nilainya dilindungi dolar Amerika Serikat untuk menghilangkan volatilitas.
Adapun biaya tinggi dari kriptokurensi, yang sebagian besar berupa protokol blockchain publik termasuk Bitcoin dan Ethereum, telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memecahkan solusi transaksi mikro atau pembayaran yang sangat kecil dengan biaya hampir nol.
Itulah sebabnya, dalam jangka menengah, dua masalah dari aset digital yang berkaitan dengan volatilitas dan biaya tinggi kemungkinan besar akan segera terselesaikan.
Korea Selatan jadi pasar utama
Selain itu, Cheah mengatakan mesin PoS kripto sangat berguna di wilayah seperti Korea Selatan dan China yang mengadopsi hampir 90 persen kartu kredit dan aplikasi pembayaran seluler seperti Alipay, Samsung Pay, dan KakaoPay. Melihat angka pengguna yang besar, Pundi XPoS mendukung aplikasi-aplikasi pembayaran tersebut sembari memfasilitasi pembayaran kartu kredit yang diterbitkan bank.Sebagai pasar pertukaran kripto terkemuka yang menyumbang hampir 35 persen perdagangan kripto global, kata Cheah, Korea Selatan merupakan salah satu dari beberapa pasar utama yang menjadi fokus Pundi X dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan lain, menurut Cheah, Korea Selatan sebagai penyumbang terbesar perdagangan kripto global akan meningkatkan penerimaan kriptokurensi pedagang dari investor lokal.
Namun, dengan hanya mendukung kritopkurensi, tidak akan cukup meyakinkan pedagang agar beralih dari pembayaran yang menggunakan metode konvensional ke mesin PoS kripto. Cheah mencatat produk perusahaan bergantung pada keyakinannya akan aset digital yang menjadi metode pembayaran ekonomi global dalam jangka waktu panjang.
Posting Komentar untuk "Pengembang Kriptokurensi akan Distribusikan 100 Ribu Mesin Point of Sale (PoS)"